Lagi dan lagi aku harus pergi, merelakanmu pergi lagi tanpa
alasan yang jelas, tanpa sebab yang jelas kamu meninggalkanku lagi. Apa salahku?
Apa karena ‘rasa’ mu tak ku jaga dan ku rawat dengan baik? Atau karena memang
seperti katamu, kamu masih belum bisa percaya padaku? Iya, aku konsekuensi
mencintaimu lagi adalah merasa sakit. Tapi mengapa aku belum bisa menerima
kepergianmu? Aku masih ingin kamu ada disampingku. Aku ingin kamu ada di
hidupku selamanya. Cuma kamu, yang mengerti semua mauku. Cuma kamu yang ingin
aku peluk kala ku gelisah, gundah, dan sedih. Cuma kamu yang mengerti
kesedihanku tanpa aku bicara apapun. Cuma kamu yang mengerti. Aku rindu. Aku rindu pelukmu. Aku rindu hangatnya tanganmu yang merengkuh tubuhmu dan aku yang menangis sejadi-jadinya di dada mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar