Mungkin kalau dulu aku tidak menemuimu lagi semuanya tidak akan seperti ini.
Mungkin jika aku bersikeras untuk tetap egois semuanya tidak akan seperti ini.
Mungkin jika aku tidak melakukan semua itu rasa sayang ini takkan tumbuh lagi.
Semuanya tidak akan berakhir seperti ini dan kita tidak akan saling menyakiti seperti ini.
Andai bisa memutar waktu.
Maaf.
Maafkan aku.
Lagi, lagi, dan lagi aku menyakiti kamu.
Maafkan aku...
Sungguh, bukan bermaksud untuk menyakiti mu lagi.
Tapi nyatanya aku kelelahan sendiri.
Aku lelah berpura-pura seperti semuanya baik-baik saja.
Namun nyatanya tidak.
Aku tidak baik-baik saja.
Kamu tau itu, aku tidak baik-baik saja.
Tapi kamu diam.
Kamu tetap diam
Entah sampai kapan.
Sekarang tinggal memilih.
Untuk diam-diam menghilang,
Atau
Pamit?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar